Ketika berbicara di jumpa pers berkala di Beijing, juru bicara kantor Urusan Taiwan China Ma Xiaoguang membantah melanggar kesepakatan 2015 dan mengatakan bahwa Taiwan telah diberitahu mengenai pembukaan rute tersebut.
“Tapi, ini tidak berarti bahwa pembukaan rute penerbangan butuh persetujuan Taiwan,” kata Ma.
Tidak akan ada dampak pada keamanan penerbangan untuk Taiwan, Ma menambahkan, dan mengatakan bahwa rute tersebut diperlukan untuk mengurangi tekanan pada rute yang sibuk di China bagian tenggara antara Hongkong dan Shanghai.
Jalur tersebut disetujui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional secara ilmiah dan profesional, katanya. “Kita harus percaya pada sains, dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional,” katanya.
Taiwan harus memiliki pandangan yang benar mengenai masalah ini dan berhenti mencari peluang untuk membuat keributan, tambahnya. China menganggap Taiwan sebagai bagian negaranya, dan menghentikan komunikasi resmi dengan pemerintah Taiwan setelah Tsai berkuasa pada 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara












