Makassar, Aktual.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan Muktamar Muhammadiyah tahun ini yang salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum baru Pengurus Pusat Muhammadiyah disinyalir akan diintervensi oleh kepentingan luar.
Din mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada intervensi dari luar termasuk pihak partai politik yang ingin masuk ke dalam ranah Muktamar Muhammadiyah.
“Namun saya yakin, para calon pemimpin di Muhammadiyah tidak akan tergoda oleh intervensi dari luar,” ujar Din Syamsuddin, Sabtu (1/8).
Din melanjutkan, jika kemungkinan adanya intervensi politik dari kelompok luar tidak akan mempan dan mempengaruhi proses Muktamar nantinya.
Selain itu ia juga menambahkan, jika terdapat dukungan guna kepentingan politik luar, maka akan mendapat penolakan tegas oleh muktamar.
“Kader Muhammadiyah memiliki watak independen selaku insan merdeka yang kuat,” ucap Din.
Din juga menambahkan, pemimpin Muhammadiyah selanjutnya perlu memiliki wawasan pemahaman Islam yang luas dan mendalam, perlu menjadi pribadi insan independensi yang merdeka. Serta perlu memiliki manager skill. “Intinya calon pemimpin di Muhammadiyah harus ulama intelektual,” pungkasnya.
Dalam sidang tanwir yang dilaksanakan pada Sabtu (1/8) malam tadi di kampus Unismuh Makassar, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Anwar Abbas MM MAG, meraih suara tertinggi .
Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini meraih 151 suara dari 197 peserta sidang tanwir yang masing-masing memilih 39 nama dari 82 bakal calon PP Muhammadiyah 2015 – 2020.
Artikel ini ditulis oleh: