Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendata kerusakan bangunan yang rusak ringan hingga berat akibat terjangan angin lesus di Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi.

“Tim sudah melakukan pendataan. Ada dua bangunan yang tingkat kerusakannya berat, yaitu tempat pencucian mobil Pak Kribo serta sebuah warung kopi,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Blitar, Ganef Rahmawanto di Blitar, Senin (11/7).

Ia mengatakan, musibah angin lesus tersebut terjadi pada siang tadi dan berlangsung singkat. Angin dengan kecepatan tinggi langsung datang dan menerjang benda yang dilewatinya. Setelahnya hujan turun, tapi dengan deras dan berlangsung hanya sebentar.

Selain tempat pencucian mobil dan warung kopi yang mengalami rusak parah, sejumlah bangunan lain juga mengalami kerusakan, misalnya tenda parkir di MAN Wlingi yang terbang hingga 25 meter dan tersangkut di bangunan sebelah utara.

Terdapat juga kaca nako di masjid di kelurahan itu berjatuhan, garasi sepeda motor yang rusak, atap bangunan menyingkap, serta pohon ambruk. Beberapa pohon itu ambruk dan mengenai bangunan.

“Tadi angin langsung datang duluan, baru hujan. Angin datang dengan kecepatan tinggi, dan membuat sejumlah bangunan menyingkap dan ambruk,” ujarnya.

Petugas masih mendata kerugian pasti akibat kejadian angin lesus itu. Namun, saat ini data kerusakan akibat musibah itu dibawa petugas, sehingga nantinya tinggal memastikan total kerugian.

Ganef juga mengatakan, fenomena cuaca ekstrim yang salah satunya bisa memicu terjadinya angin lesus masih dimungkinkan terjadi. Sesuai dengan informasi dari BMKG, cuaca ekstrim akan terjadi hingga tanggal 15 Juli 2016.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati serta waspada, terlebih lagi saat hujan terjadi. Sebab, dimungkinkan angin lesus masih bisa saja terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.

Warga dibantu aparat setempat bergotong royong membersihkan berbagai kerusakan yang diakibatkan terjangan angin lesus. Untuk bangunan yang ambruk juga diperbaiki dulu seadanya, mencegah orang terluka tertimpa bangunan.

Artikel ini ditulis oleh: