Ia berharap, skala prioritas penanganan bencana itu dapat mendorong masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa. “Yang penting masyarakat kesehariannya tidak terganggu, bisa beraktivitas kembali,” katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini beberapa daerah ada yang masih kesulitan akses karena jalan yang biasanya dilalui diterjang banjir, bahkan ada yang terdampak longsor.
Seperti beberapa daerah di Kecamatan Culamega, kata dia, saat ini belum dapat dibuka aksesnnya sehingga pemerintah kesulitan untuk menemui warga yang terdampak banjir tersebut.
“Bukan hanya di seberang (jembatan ambruk), karena yang di Culamega sendiri sampai sekarang masih kesulitan akses,” katanya.
Ia berharap, secepatnya jajaran pemerintah yang turun ke lapangan dapat membuka akses jalan, secepatnya memberikan perhatian kepada masyarakat tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid