Surabaya, Aktual.com — Beberapa rumah sakit di Surabaya diteror ancaman bom yang siap meledak. Jika sebelumnya Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, diteror bom pada Rabu (29/7) malam kemarin, kini giliran rumah sakit TNI AL Dr Ramelan, Surabaya yang diteror.
Belasan personil tim Komando Pasukan Katak TNI AL melakukan penyisiran di sudut-sudut rumah sakit TNI AL. Tidak hanya dari regu Kopaska, Propam dan penjaga internal rumah sakit juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran.
Namun, setelah hampir selama empat jam melakukan penyisiran secara bertahap, tim tidak menemukan adanya bom.
Karumkit TNI AL Dr Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama Nalendra, mengatakan bahwa teror tersebut kasusnya terjadi seperti di rumah sakit Mitra Keluarga Surabaya. Pelaku mengirimkan fax yang diterima oleh operator rumah sakit pada Kamis pagi, yang berisi “Bom siap meledak di beberapa titik di kawasan rumah sakit. Mohon diamankan.” Pengirim juga mencatut nomor 081330xxxx atas nama Hondi.
“Yang jelas, teror tidak mengganggu pelayanan rumah sakit. Untuk pelaku, kita serahkan pada polisi untuk mengungkapnya. Karena antara TNI dan polri punya tugas yang berbeda,” ujarnya, Kamis (30/7).
Selain dua rumah sakit tersebut, ternyata RS Asrama Haji juga mendapat salinan yang sama dari RS Mitra keluarga melalui fax berisi ancaman bom.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattenete, mengatakan kendatipun salah seorang bernama Hondi yang dicantumkan namanya bukanlah seorang pelaku, tetapi akan dilakukan penyidikan untuk mengetahui siapa pelakunya yang diduga berada di Kalimantan.
“Hondi hanya dicantumkan saja namanya. Kita akan cek, apakah pelaku ada dendam dengan Hondi atau tidak, terus hubungannya apa. Yang jelas, teror bom tersebut motifnya diduga kerena iseng,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: