Ketiga, kenaikan gas sebesar 153,49 MMSCFD yang diproduksi oleh ConocoPhillips Grissik Ltd. karena disebabkan penyerapan optimum oleh konsumen.

Lebih rinci, Ego menambahkan terdapat 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyumbang 80,38 persen dari produksi gas nasional di bulan Juli 2017. 10 KKKS yang dimaksud mulai dari produksi terbesar yaitu Total E&P Indonesie, BP Bureau, Pertamina EP, ConocoPhillips Grissik, ENI Muara Bakau, JOB Pertamina – Medco Tomori Sulawesi, PetroChina International (Jabung), Premier Oil Natuna Sea, Medco E&P Natuna dan Kangean Energy Ind.

Tercatat hingga 14 September 2017 (net), data rata-rata produksi tahunan gas nasional sebesar 7.606 MMSCFD. Angka ini mencapai 96,61% atas target Work Plan and Budget (WP&B) pada Tahun 2017.

“Kami optimis akan bisa melampaui target yang ditetapkan dalam WP&B Tahun 2017,” tutup Ego.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid