Jakarta, Aktual.com – Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/6), First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi di area downtrend.
“Peluang penguatan lanjutan akan ditopang dengan penguatan rupiah atas dolar AS dan rendahnya arus dana asing yang keluar,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya, Jumat (12/6).
David juga memprediksikan IHSG bergerak dengan support di 4910 dan resisten di 4970 berpeluang menguat terbatas.
Ia menambahkan, pada perdagangan kemarin, setelah bergerak naik turun dalam rentang 67 poin, IHSG akhirnya tutup di 4928,812 melemah tipis 4,7 poin (0,1%). Pemodal asing mengurangi portofolio di saham perbankan menyusul sejumlah isu seperti rencana pembatasan kepemilikan asing pada perbankan menjadi di bawah 50% dan revisi pertumbuhan kredit tahun ini yang lebih rendah berkisar 12%-15% dari proyeksi awal tahun 15%-17%. Di sisi lain aksi beli selektif melanda sejumlah saham infrastruktur, pertambangan, perkebunan, dan properti.
“Pergerakan IHSG kemarin bersifat anomali dengan tren positif yang terjadi di pasar saham kawasan Asia menyusul positifnya data ekonomi China yang keluar yakni produksi industri Mei 2015 naik 6,1% (yoy) melampaui bulan sebelumnya 5,9%. Penjualan ritel negara terbesar di Asia tersebut Mei lalu naik 10,1% di atas bulan sebelumnya 10%,” ungkapnya.
Sementara itu, kata dia, bursa saham global tadi malam berhasil melanjutkan rebound. Namun, penguatan menjadi terbatas setelah IMF secara mengejutkan, meninggalkan perundingan utang dengan Yunani di Brussel sebagai reaksi akibat alotnya negosiasi utang dengan pemerintahan Yunani.
Indeks Eurostoxx di zona Euro menguat 0,72%. Indeks DJIA setelah menguat 0,5% akhirnya tutup hanya menguat 0,22% di 18033,37. Sedangkan indeks S&P akhirnya hanya menguat 0,17% tutup di 2108,86. Dari Wall Street, sentimen pasar dipicu sejumlah data ekonomi AS yang keluar di atas perkiraan sebelumnya. Penjualan ritel Mei lalu di AS naik1,2% (mom) di atas perkiraan 1,1% dan pertumbuhan bulan sebelumnya 0,2%.
Saham Pilihan
JSMR 6275-6550 Buy, SL 6150
INCO 2925-3050 TB, SL 2800
ADRO 830-875 TB, SL 920
PTBA 9050-9500 Buy, SL 8900
SMRA 1705-1790 TB, SL 1690
PWON 405-420 Buy, SL 398
KLBF 1670-1730 Buy, SL 1630
TAXI 940-1050 Buy, SL 900
ICBP 13200-13650 Buy, SL 13000
AKRA 5525-5800 TB, SL 5400
Artikel ini ditulis oleh: