Jakarta, Aktual.com – Asosiasi mitra pengemudi Grab Indonesia kembali murka. Dituding oleh perusahaan aplikator asal Malaysia itu bermotif politik saat melakukan aksi demonstrasi menuntut kenaikan tarif belum lama ini.
Reaksi keras kepada Grab Indonesia salah satunya datang dari Gabungan Aksi Roda Dua (Garda). Merespon pernyataan Ridzki Kramadibrata, Managing Director GRAB Indonesia, di media massa menuding aksi demonstrasi ojek dan taksi online sebagai gerakan politik dan tidak beritikad baik.
Untuk itu, menurut Anggota Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, secara tegas dirinya membantah tudingan itu. Dia menegaskan tidak ada pihak yang menggerakkan hanya untuk mendapat keuntungan politik semata.
“Unjuk rasa kami itu untuk menuntut keadilan yang tidak terkait politik dan silahkan buktikan oleh bos Grab. Dia jangan asal membuat pernyataan, silahkan bicara berdasarkan fakta bukan asumsi atau hal yang tidak ada faktanya,” tegas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (26/09).
Igun menyebut pernyataan bos Grab itu suatu bentuk arogansi yang tidak peka menanggapi keluhan para mitra pengemudinya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara