Jakarta, Aktual.com-Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif dari Fraksi Gerindra angkat bicara soal ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang menyebut adanya politisasi dalam penggusuran di Rawajati.
Peryataan Djarot tersebut dilatari hadirnya aktivis Ratna Sarumpaet dan Syarif saat penggusuran pemukiman warga di Jalan Rawajati Barat RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, kemarin.
“Pendapat (Djarot) orang yang menilai dengan sudut yang sempit ya, bahwa itu sebagai politisasi. Kalau saya balik tanya, memang Syarif siapa kalau bukan politisi?” ujar Syarif di komplek DPRD DKI, Jumat (2/9).
Menurut dia, sudah menjadi tugasnya sebagai anggota Dewan untuk melakukan negosiasi demi membela warga. Apalagi, kata Syarif, warga yang dibela merupakan warga miskin yang tidak mendapatkan pembelaan dari siapapun.
“Ketika rakyat sepi dari dukungan moral dan semua tidak mendukung, ada yang salah kalau saya bela?” terang dia.
Syarif berpandangan, penggusuran di Jakarta tahun ini sudah semakin masif. Sehingga dia ingin mengingatkan Pemprov DKI untuk lebih manusiawi selama melakukan penertiban.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memandang penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kerap dipolitisasi. “Biasa lah itu, itu kan dipolitisasi. Itu biasa,” ucap Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 1 September, kemarin.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga membenarkan pendapat wakilnya tersebut. Menurut dia, orang-orang yang membela warga terdampak penertiban selalu itu-itu saja. “Bu Ratna mana ada enggak (datang), Bu Ratna ada di mana-mana kok. Kayak Syarif juga gitu kan. Ya sudahlah,” kata Ahok.
Artikel ini ditulis oleh: