Semarang, Aktual.co — Polisi menggeledah rumah jutawan Robert Durst di Houston, Texas, pada Selasa (18/3). Penggeledahan dilakukan setelah sehari sebelumnya, dirinya dituduh dalam pembunuhan tingkat pertama.
Dick DeGuerin, pengacara Durst, menegaskan, bahwa penyidik sedang mencari bukti-bukti, bukan penggeledahan. Penyidik mencari sesuatu yang masih dirahasiakan, di lantai 14 rumah pribadi Dusrt.
Penggeledahan itu terjadi setelah beberapa hari, dimana Agen Federal FBI menangkap Durst di sebuah Hotel New Orleans.
The Los Angeles County District Attorney mengajukan tuduhan pembunuhan tingkat pertama terhadap Dusrt pada hari Senin lalu, yang menuduh telah menembak dan membunuh teman dekatnya Susan Berman pada bulan Desember 2000 silam.
“Saya pikir itu hal konyol bagi mereka mencari pembuktian dari kasus selama 15 tahun lalu. Mereka mencari tempat di Houston,” kata DeGuerin, demikian lapor CNN.
Durst tetap dipenjara di kota New Orleans, karena tersangkut kasus narkoba dan penjualan senjata sejak penangkapannya, pada akhir pekan.
Dugaan keterlibatan Durst dengan kematian Berman dan dua orang lainnya yaitu, terfokus dari dokumentasi kejahatan HBO, ‘The Jinx’.
Sementara itu, De Guerin mengklaim penyidik tak berwenang menangkap Durst, seperti bukti lainnya dari documenter tersebut. Dia kembali mengatakan, tidak terkejut terhadap serangan Houston tersebut.
“Saya tidak terkejut mereka bertindak seperti sekelompok polisi, terutama setelah dipermalukan oleh program TV itu,” katanya lagi.
“Dan aku akan lebih terkejut jika mereka menemukan sesuatu dari setiap bukti yang ditemukan,” tambahnya.
Sekedar diketahui, Jaksa menuduh Durst telah membunuh berencana Berman, karena dia adalah saksi kejahatan. Berman ditembak di kepalanya, sesaat sebelum peneliti itu datang untuk berbicara dengannya terkait hilangnya istri pertama Durst pada tahun 1982 silam.
Namun demikian, Durst tetap membantah tidak terlibat dengan kematian dengan Berman
maupun istrinya yang hilang, meskipun beberapa orang telah menduga bahwa dia pelakunya.
DeGuerin mengatakan kepada wartawan pada Senin, bahwa kliennya tidak membunuh Berman.
“Dia siap untuk mengakhiri semua rumor dan menjalaninya di Pengadilan,” kata DeGuerin.
Artikel ini ditulis oleh:

















