Jakarta, Aktual.co —Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum memproses laporan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai anggaran ‘siluman’ di APBD DKI 2014.
Sebab hingga kini Ahok belum juga serahkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk APBD 2014.
Saat ditanya mengenai hasil audit, Ahok hanya mengatakan proses audit sudah dimulai sejak Juli. Lalu kapan hasilnya rampung dan bisa diserahkan ke KPK? Dia tak menjawab.
Saat ditemui di Balai Kota DKI, Rabu (4/3), dia hanya bilang, “Kita udah punya dari Juli udah saya suruh kerjain dari Juli.” 
Padahal hasil audit itu ditunggu KPK untuk jadi landasan agar penyelidikan laporan Ahok mengenai anggaran siluman bisa segera dimulai. 
Diberitakan sebelumnya, Senin (2/3) lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi SP mengatakan Ahok datang ke KPK melapor dugaan korupsi UPS yang anggarannya mencapai Rp330 miliar.
“Setelah diteliti kata dia (Ahok) satu UPS harganya bisa sampai Rp5 miliar,” ujar Johan di KPK, Senin (2/3).
Namun, kata Johan, yang janggal dari laporan Ahok adalah ketika dia mempertanyakan alokasi dana untuk pengadaan UPS. Terlebih Ahok belum memegang hasil audit pengeluaran dana tersebut.
“Anggaran 2014 katanya belum selesai diaudit. Dia juga menceritakan bagaimana proses yang dia lakukan untuk e-budgeting,” ucap dia.
Menurut Johan, kedatangan Ahok sekaligus mengadukan temuan “dana siluman” ke Direktorat Pengaduan KPK. 

Artikel ini ditulis oleh: