Jakarta, Aktual.com — Target ambisius pemerintah terkait pembangunan proyek 35.000 mega watt (MW) saat ini mulai banyak yang menyangsikan. Bahkan sebelumnya, pihak pemerintah seperti Menteri ESDM dan Meteri BUMN sendiri sudah mengakui proyek ini berat.
Termasuk di mata pelaku swasta sendiri, proyek ini kemungkinan akan selesai di 2019 kian susah. Paling tidak bisa terjadi di 2020 baru selesai transmisinya.
Menurut Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Saptiastuti Hapsari, pihaknya melihat bahwa progres proyek 35 ribu MW ini masih sangat lambat. Salah satunya terkait dengan pembangunan menara transmisi. Untuk transmisi itu, yang semula bisa dimulai pengembangannya di tahun lalu, tapi hingga mau semester dua saja masih belum jelas juga.
“Saya melihat pemerintah mulai merasa berat dengan proyek ini. Mereka sudah mikir-mikir berat, makanya mungkin akan selesai di tahun 2020 nanti,” ungkap Hapsari di Jakarta, Kamis (26/5).
Bukaka merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan menara transmisi untuk proyek itu, tapi sampai saat ini pemerintah belum juga untuk mengizinkan untuk membangunnya.
“Dulu katanya, mau dibangun Juni 2015, terus berubah menjadi Nobember 2015, berubah lagi sampai Juni 2016. Mudah-mudahan tidak meleset lagi,” tegas dia.
Menurutnya, untuk bisa menyukseskan proyek 35.000 MW ini, maka akan dibangun menara transmisi sirkuit sepanjang 46 ribu km untuk seluruh Indonesia. Dan jika baru akan dibangun di 2016, maka baru akan selesai empat tahun lagi.
“Jadi di 2020 baru akan selesai. Padahal pemerintah menargetkan selesai 2019. Makanya kemungkinan akan molor,” kata dia.
Namun demikian, pihaknya belum tahu jatah yang disediakan oleh PT PLN (Persero) berapa persen yang akan dikembangkannya. Tapi pihaknya menargetkan, sekitar 20 persen dapat ditangani perseroan.
Cuma ada satu hal yang unik. Diakui oleh Hapsari, keterlibatan Bukaka dalam pengembangan transmisi di mega proyek 35.000 MW ini, ternyata tidak melalui lelang, melainkan ditunjuk pemerintah.
“Itu Pak Jokowi yang meminta. Ada perpresnya. Katanya untuk tower transmisi ini tidak melalui lelang, melainkan melalui penunjukan langsung ke perusahaan,” tegas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka