Pemudik menunggu saat pelepasan keberangkatan mudik bersama. Sebanyak 11.302 pemudik pengusaha warung makan Indomie menggunakan 198 bus di Jakarta, Sabtu (2/7) Pelepasan keberangkatan dilakukan di 16 titik. Mudik Indofood yang merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan untuk ke 22 kalinya sejak tahun 1994 tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam pilar Solidaritas Kemanusiaan.Aktual.com/Eko S Hilman k

Jakarta, Aktual.com – Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia menyayangkan pernyataan Sekjen Kementerian Perhubungan Sugiharjo, terkait tuntutan inovasi operator bus.

Ketua Umum IPOMI Kurnia Lesani Adnan menanggapi bahwa selama ini mereka selalu dikritik oleh pemerintah tanpa ada solusi berarti. “Alhamdulillah teman-teman IPOMI memiliki komitmen untuk selalu berinovasi dan memperbaiki pelayanannya di tengah kondisi yang sulit,” katanya melalui siaran persnya yang diterima Aktual.com, Jumat (30/6)

Selama ini sesal Sani, upaya IPOMI memperbaiki pelayanan tidak pernah diapresiasi oleh pemerintah. Padahal pihaknya secara rutin melakukan peremajaan armada hingga menggelontorkan dana investasi lebih dari Rp 1,5 miliar per tahun.

“Seharusnya sebagai mitra, pengusaha dan pemerintah harus berjalan beriringan, tidak hanya satu pihak menuntut pihak lain. Sebaliknya harus saling mendukung. Masalah penurunan jumlah penumpang bus menjadi PR bersama pemerintah dan operator bus.”

Memang sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta kepada seluruh operator bus untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu