(dari kiri ke kanan) Komisaris PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), Bambang Irawan, Komisaris ,Suryandy Jahja, Direktur Utama, Raymond Loho, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, Komisaris Utama DIVA, Martin Suharlie, serta Direktur TI& Manajemen Risiko BEI, Fitri Hadi berbincang disela pencatatan saham DIVA di Main Hall ,Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/11). Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan) Komisaris PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), Bambang Irawan, Komisaris ,Suryandy Jahja, Direktur Utama, Raymond Loho, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, Komisaris Utama DIVA, Martin Suharlie, serta Direktur TI& Manajemen Risiko BEI, Fitri Hadi berbincang disela pencatatan saham DIVA di Main Hall ,Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/11). Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan) Komisaris PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), Bambang Irawan, Komisaris ,Suryandy Jahja, Direktur Utama, Raymond Loho, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, Komisaris Utama DIVA, Martin Suharlie, serta Direktur TI& Manajemen Risiko BEI, Fitri Hadi berbincang disela pencatatan saham DIVA di Main Hall ,Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/11). Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
(dari kiri ke kanan) Komisaris PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), Bambang Irawan, Komisaris ,Suryandy Jahja, Direktur Utama, Raymond Loho, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, Komisaris Utama DIVA, Martin Suharlie, serta Direktur TI& Manajemen Risiko BEI, Fitri Hadi berbincang disela pencatatan saham DIVA di Main Hall ,Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/11). Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
Perusahaan yang bergerak di Industri teknologi ini tercatat sebagai emiten ke 52 yang melantai di bursa. Saham DIVA dibuka resmi dan langsung melonjak ke harga Rp 3.350, meningkat 13,56% dari harga perdana. Selama penawaran awal, DIVA mengantongi kelebihan permintaan sebesar 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Saat dibuka, saham perseroan ditransaksikan 64 kali dengan nilai Rp 4,32 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman