Meski begitu, katanya, aliran kas ANTM hingga akhir Maret 2017 tersebut pada aktivitas operasi masih positif seiring terjaganya penerimaan kas dari pelanggan meskipun tercatat turun. Selama kuartal I 2017, ANTM banyak melakukan pembelian aset tetap yang terlihat dari meningkatnya  pengeluaan kas untuk perolehan aset tetap. Pada neraca, akun ini berasal dari penambahan nilai pengadaan mesin, peralatan, dan pabrik.

“Dari posisi kas tersebut, kami nilai nantinya ANTM akan mengupayakan juga pendanaan dari luar. Beberapa opsinya a.l menerbitkan obligasi dengan konsekuensi menawarkan kupon dengan spread 360-430 bps dari suku bunga acuan BI seiring rating BBB+ yang selama ini disematkan pada ANTM,” jelasnya.

Selain itu, Antam juga bisa mencari pendanaan melalui right issue yang memerlukan adanya standby buyers untuk menjaga penyerapan sahamnya; atau membentuk holding maupun konsorsium dengan BUMN lainnya atau swasta lainnya melaui mekanisme share sharing agar tidak terlalu memberatkan keuangan ANTM.

“Saat ini ANTM ditransaksikan pada kisaran 720-735 dengan posisi masih berada di zona hijau meski secara intraday perdagangan mulai memberikan sinyal penguatan terbatas,” ucap Reza.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka