Jakarta, Aktual.com – Kehadiran Ketua Umum PPP Romahurmudziy (Romi) dan Djan Faridz yang juga pentolan partai berlambang Ka’bah, menjadi pemandangan menarik dalam HUT ke-44 Tahun PDI Perjuangan yang digelar di Gedung JCC, Kawasan Senayan, Selasa (10/1).
Awalnya, ketika salah satu politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka menyapa satu persatu tamu undangan dari ketua partai politik, yang menyebutkan kedua nama pentolan partai tersebut.
Menanggapi kehadiran Djan Faridz, Romi enggan menanggapinya. Ia hanya menegaskan jika kehadirannya sebagai tamu undangan saja.
“Sebagai tamu hanya menghadiri undangan, sebagai ketua umum sesuai undangan yang disampaikan PDIP,” kata Romi usai menghadiri acara HUT PDIP, di Jakarta, Selasa (10/1).
Romi pun mengatakan, sejak dirinya datang tidak sempat bertatap muka dengan Djan Faridz, sehingga tidak ada pembicaraan apapun termasuk soal islah.
“Saya ngga ketemu sama sekali, tidak sempat bertemu, karena tadi sebelum acara dimulai semua di transit room semua ketum partai bersama Ibu Mega dan presiden, jadi sebelum dimulai acara baru kita duduk, jadi belum sempat bertemu,” ujar anggota komisi III DPR RI itu.
Ia menegaskan, meningkatnya kembali tensi perseteruan terkait polemik internal partai ka’bah hanya lantaran urusan Pilkada DKI Jakarta. Sehingga, setelah Pilkada semua akan normal kembali.
“Saya berkali-kali menyampaikan urusan in kembali menjadi ramai karena urusan pilkada DKI. Nanti kalau Pilkadanya selesai 15 Februari akan selesai sendiri,”
“Karena persoalan di PPP sebenarnya bukan persoalan apa-apa tapi hanya citra saja yang di dalam politik dimungkinkan,” tandas dia.
Dalam sambutan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyapa tamunya tak memanggil Djan Faridz sebagai Ketua Umum. Mega hanya menyapa Rhomahurmuziy yang duduk diantara Ketum PKPI Hendropriyono dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh: