Jakarta, Aktual,com – Proyek pembangunan revitalisasi Pasar Bendungan Hilir (Benhil) Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 mendatang.
Namun, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meminta PD Pasar Jaya selaku penanggung jawab pasar dapat merampungkan pembangunan secepat mungkin.
Tujuannya agar pasar tradisional yang akan berganti menjadi ‘Benhil Central’ ini dapat digunakan saat perhelatan Asian Games 2018, dimana Jakarta menjadi salah satu kota bergulirnya gelaran tersebut.
Benhil Central atau pasar Modern ini digadang-gadang bakal menjadi satu diantara pusat bisnis terbesar di ibu kota. Dengan konsep fasilitas terpadu, proyek ini akan dilengkapi hotel dan perkantoran.
Akses transportasi yang mudah juga akan diintegrasikan. Sebab, lokasi Benhil Central hanya berjarak 200 meter dari proyek pembanguan mass rapid transit (MRT) di kawasan itu.
“Kawasan Benhil sangat strategis. Kita harus pikirkan untuk 20-30 tahun ke depan, harus terintegrasi dengan MRT,” ujar Djarot di lokasi proyek Benhil Central, Rabu (26/10).
Ia pun berpesan agar kedepan proyek ini dapat berjalan lancar. Pedagang yang nantinya memanfaatkan Benhil Central diminta menjaga ketertiban serta berlaku jujur ketika berjualan.
“Mari membuat pasar yang rapih, bersih, terang, pedagangnya jujur, simpatik, dan meninggalkan pola-pola lama. Kalau dulu pedagang bangun tidur jualan. Nanti, kalau bisa jangan seperti itu lagi,” kata Djarot.
Diketahui, pembangunan Pasar Benhil dikerjakan oleh kontraktor yang tergabung dalam konsorsium dari sejumlah BUMN dan BUMD dengan memakan biaya sebesar Rp1,2 triliun.
Pasar Benhil akan diubah menjadi Benhil Central. Dibangun dengan area seluas 150.000 meter persegi, memiliki kapasitas 1.200 tempat usaha setinggi 45 lantai.
Tujuh lantai akan dibangun untuk pasar tradisional, 14 lantai untuk perhotelan, dan sisanya untuk perkantoran. Benhil Central direncanakan terintegrasi dengan MRT yang akan selesai pada 2019.
*Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
