Jakarta, Aktual.co —  Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faisal mengatakan bahwa setiap jalan yang ada di DKI Jakarta harus diperkuat karena sering tergenang air. Untuk memperkuat struktur jalan tersebut dibutuhkan penggantian material dari aspal yang selama ini digunakan ke beton. 
“Jika ingin memperkuat ya harus diganti semua pakai beton, jadi lebih tahan air,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/2).

Yusmada mengatakan untuk mengganti semua jalan menjadi beton tidak memungkinkan dalam waktu yang singkat jadi untuk meengatasi jalan berlubang pihak Bina Marga menggunakan jenis material yang ada.

“Itu prosesnya lama semalam hanya bisa empat sampai lima segmen dengan luas satu segmennya 3×5 meter. Makanya kami gunakan yang ada aja dengan recycle (penambalan) aspal,” katanya.

Lebih lanjut Yusmada mengatakan dari data yang dimilikinya, pihak Bina Marga mencatat ada sekitar 700 titik jalan berlubang di Ibu Kota dan yang terbanyak berada di wilayah Jakarta Barat dan Timur dengan persentase 30 persen dari keseluruhan jumlahnya.

Selain itu dengan banyaknya laporan jalan berlubang karena tergenang oleh banjir, Yusmada mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk meninggikan jalan.

Sebelumnya, menurut informasi dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, terdapat lubang di tengah Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan panjang 4 meter dan lebar 2 meter. Lubang tersebut digenangi air sehingga dapat membahayakan para pengguna jalan.

“Jalan berlubang dan tergenang air di depan RM Sederhana Tanjung Priok. Panjang 4 meter dan lebar 2 meter, berimbas menghambat arus lalin,” tulis akun @TMCPoldaMetro, Kamis (12/2).

Dari iformasi yang dihimpun, kerusakan pada jalur ini berimbas arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso yang menjadi terhambat. Mulai dari Jalan Enggano ke arah Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kepadatan lalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid