Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sempat mengatakan gaji petugas parkir parkir elektronik di Jalan Sabang adalah dua kali lipat Upah Minimum Provinsi (UMP). Kenyataannya, saat Aktual.co mengonfirmasi ke petugas parkir Sabang, boro-boro dapat dua kali UMP DKI yang sebesar Rp2,7 juta. Satu kali saja kurang, yakni hanya dapat Rp2,5 juta.
Pengakuan para petugas parkir diperkuat Kepala UPT Parkir Provinsi DKI Jakarta, Sunardi Sinaga. Dia beralasan Pemprov DKI belum siap membayar upah petugas parkir hingga dua kali UMP. 
“Memang kita sesuaikan dulu pendapatan, makanya saya bilang mencapai 2 kali UMP tunggu stabil dulu pendapatan,” ujar Sunardi, di Balai Kota, Rabu (11/2).
Akui pendapatan per bulan dari parkiran Jalan Sabang meningkat drastis sejak diberlakukannya parkir elektronik, namun menurut Sunardi, itu tetap belum cukup  membayar upah juru parkir sampai dua kali UMP.
Sebelumnya, Ahok sempat mengancam petugas parkir Jalan Sabang yang kedapatan menerima tip dari pengguna parkir. Alasan dia, gaji mereka sudah dua kali lipat UMP.
“Efektif, kan (petugas parkir) takut kalau dipecat. Sedangkan mereka sudah dapat gaji dua kali UMP (Upah Minimum Provinsi),” kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/2).
Tapi saat Aktual.co konfirmasi ke petugas parkir, si petugas malah tampak emosional. “Ah bohong, ga ada itu bohong (Ahok) penipu,” ucap dia dengan nada kesal, saat ditemui di Jalan Sabang, Jakarta Pusat (6/2). 
Sang petugas yang sudah paruh baya itu mengaku gajinya saat ini malah di bawah UMP DKI. “Sebulan cuma Rp2,5 juta dengan kerja 9 jam,” ujar dia.
Belum yakin, Aktual.co kembali meminta keterangan dari petugas parkir lainnya di lokasi yang sama. Pengakuan petugas parkir lainnya, berinisial Cl, pun tak jauh berbeda. Iming-iming gaji dua kali UMP hanya didengarnya lewat berita. Kenyataannya, “Gaji saya masih Rp2,5 juta.”

Artikel ini ditulis oleh: