Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana akan membangun Pasar Apung atau Floating Market di kawasan Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Sri Indrastuti menyampaikan, konsep pasar apung adalah untuk memindahkan aktivitas jual-beli di atas air.

“Jadi pada Jumat (24/7) lalu, saya bersama Bu Silvi (Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, red) dan rombongan, studi banding ke Pasar Apung atau Floating Market Situ Lembang Bandung. Kita rencananya mau mengadopsi konsep itu untuk penataan PKL di Situ Babakan,” kata Sri, Rabu (29/7).


Nantinya, Pembangunan dan pengelolaan pasar tersebut rencananya bakal dikerjasamakan dengan pihak swasta seperti pusat jajanan Lenggang Jakarta. Konsep penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Situ Babakan sama halnya seperti yang diterapkan dalam Lenggang Jakarta. Bedanya, di kampung betawi itu, aktivas jual beli pedagang dan pembeli akan dilakukan di atas air dengan menggunakan perahu.

‎”Jadi tim studi banding itu dipimpin Bu Silvi atas perintah Gubenur untuk melihat Floating Market Situ Lembang yang akan diterapkan dalam Situ Babakan,” terangnya.


Sejauh ini verifikasi terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) Situ Babakan telah dilakukan. Di kawasan itu, tercatat ada sebanyak 415 pedagang yang rata-rata menjual kuliner khas betawai seperti Kerak Telor, Kue Pancong sampai Gado-Gado.

“Para pedagang yang sudah diverifikasi ini akan kita tata seperti Lenggang Jakarta namun dengan konsep Floating Market. Secara kultur pedagang Situ Babakan lebih mudah diatur ketimbang PKL Monas. Apalagi mereka punya koperasi sendiri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid