Jakarta, Aktual.co —Tahir Foundation bersama enam perusahaan memberi dana hibah ke Pemprov DKI sebesar Rp7 miliar. Enam perusahaan lainnya yakni PT Intiland, PT Hanson International Tbk, Pulau Intan, Sioengs Group, Modern Group, dan PT SGB.
Dato Sri Tahir, pendiri Tahir Foundation, mengatakan tidak ada motif apapun di balik pemberian sumbangan yang rencananya akan digunakan untuk pembelian genset dan pompa air untuk tangani banjir di Ibu Kota.
Saat dikonfirmasi langsung, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, awalnya Pemprov DKI memang sudah menghitung dulu kebutuhan dana penanggulangan banjir.
“PLN yang kasih tahu lewat konsultannya. Dikasih tahu butuh ini, butuh itu, maka dia keluar angka Rp7 miliar. Baru kita cari siapa yang mau nyumbang,” beber Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (18/2).
Lalu bagaimana dengan Pemprov DKI yang terlanjur memasukkan pembelian genset dan pompa di APBD 2015? Ahok menjawab enteng, “Banyak, kan bisa dibuat beli pompa lagi, beli genset lagi, pompa mobile bisa.” 
Ahok mengaku tidak ingin sumbangan ini menimbulkan masalah di kemudian hari. Untuk itu dia meminta Tahir Foundation mentransfer langsung dana tersebut ke penyedia barang. Sehingga Pemprov DKI akan mencatat sebagai aset.
“Saya cuma kasih tahu rekening genset ini di mana kamu transfer, kabel di mana, kontraktor di mana,” ungkap dia.
Soal status sumbangan, Ahok hanya menyebut skema sumbangan tersebut berbentuk ‘corporate social responsibility’ atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Artikel ini ditulis oleh: