Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengambil langkah penting dalam upaya mengurangi polusi udara dengan menyiapkan rencana pengadaan 100 bus bertenaga listrik untuk layanan TransJakarta.
Langkah ini diambil dalam rangka menjawab isu kritis mengenai tingginya tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh transportasi berbahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syarifin Liputo, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pengadaan bus listrik ini adalah untuk mengalihkan penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik, dengan harapan dapat mengurangi emisi polusi udara yang merugikan kesehatan warga ibu kota.
“Target kami adalah mendorong elektrifikasi dalam layanan angkutan umum,” kata Syarifin dalam keterangannya.
Saat ini, program TransJakarta telah berhasil mengoperasikan 52 bus listrik dari total 100 yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023.
Bus listrik ini memiliki kapasitas untuk menampung 50 pelanggan, dengan 33 kursi yang tersedia.
Melalui penggunaan bus listrik ini, diharapkan pembuangan gas kendaraan dapat dikurangi secara signifikan.
Seluruh bus listrik yang akan digunakan merupakan hasil kerja sama dengan mitra operator, yakni PT Transportasi Jakarta dan PT Mayasari Bakti.
Bus-bus listrik ini akan beroperasi terutama di rute-rute tengah, seperti rute nonBRT 1P Pasar Senen-Blok M dan 1R Pasar Senen-Tanah Abang.
Langkah progresif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi masalah lingkungan yang serius, serta mendukung efisiensi biaya operasional melalui kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah