Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI mulai luncurkan sistem pembayaran autodebet bagi pembayaran retribusi kios pedagang kaki lima (PKL).  Sebagai awal, peluncuran autodebet kerjasama dengan Bank DKI dilakukan di lokasi binaan PKL ikan hias di Jalan Gunung Sahari 7A, Jakarta Pusat. 
“Sistem autodebet itu bertujuan untuk mempermudah para pedagang. Sehingga, hanya membayar retribusi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan pemerintah,” kata Ahok, di Jakarta Pusat, Kamis (29/1).
Sistem pembayaran autodebet, ujar dia, juga dimaksudkan untuk memberantas pungli yang dilakukan oknum yang memperjualbelikan kios. “Kalau pungli itu tidak diberantas, maka para pedagang akan terus merasa dirugikan. Oleh karena itu, sistem autodebet ini harus kita terapkan,” ujar Ahok.
Di lokasi yang sama, Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto menuturkan dengan sistem autodebet mengurangi kebocoran retribusi yang sering terjadi akibat pungli. “Sehingga meningkatkan penerimaan Pemprov DKI dari sektor retribusi,” tutur Martono.
Dia pun berharap para pedagang bisa terbiasa menggunakan transaksi non tunai dan pemberlakuannya bisa diperluas. 
“Mungkin pada awalnya sistem autodebet ini terkesan rumit. Namun, itu hanya karena belum terbiasa saja. Lama-kelamaan juga pasti terbiasa dan tidak lagi menganggap sistem ini rumit,” ujar dia. 

Artikel ini ditulis oleh: