Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta, Aktual.com- Pemberlakuan sekolah lima hari seminggu dengan waktu delapan jam perhari sudah diterapkan di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Kamis (15/6).

“Jakarta kan sudah. Ya, Sudah dong,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).

Senada dengan Djarot, Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi DKI Jakarta, Sopan Adrianto mengatakan jika DKI Jakarta telah menerapkan program sekolah lima hari dalam waktu delapan jam.

“Gagasannya Pak Menteri itu, guru itu ngajar 8 jam. Nah, ngajar 8 jam dengan lima hari, DKI Jakarta dari dulu sudah berlakukan,” ucap Sopan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).

Ia juga menjelaskan bahwa sekolah negeri maupun swasta yang ada di DKI Jakarta tidak memiliki masalah mengenai program tersebut.

“Tapi DKI Jakarta sudah memberlakukan itu, baik negeri dan swasta, jadi kita ngga pernah ada masalah tentang itu, kaitan 8 jamnya itu, 8 jam bukan berdiri di depan kelas, nggak tapi semua yang dilakukan guru itu dihitung, misalkan dia melakukan pembinaan ini, misalkan dia menilai, itu dihitung, jadi lamanya di sekolah itu 8 jam,” jelas dia.

Selain itu, Sopan juga mengatakan bahwa saat ini para guru di DKI Jakarta tidak menghadapi masalah dalam program sekolah lima hari dalam seminggu dan waktu 8 jam perhari yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, sebab telah diberlakukan di DKI sebelum program tersebut akan digulirkan.

“Engga masalah, pokoknya, justru kita engga ada, mau wacana kaya apa, kita biasa-biasa saja, Wong itu sudah diberlakukan di DKI,” kata Sopan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakn program belajar lima hari dalam seminggu dan delapan jam perhari belajar di sekolah direncanakan akan diterapkan pada awal tahun ajaran baru 2017/2018.

Akan tetapi, program tersebut akan dilakukan secara selektif dan bertahap, sehingga tak diberlakukan secara serentak di seluruh sekolah.

“Selektif bertahapnya akan dijaring dari bawah. Meminta masukan dari dinas masing-masing. Akan kami cari masalahnya apa. Kemudian kalau masih ada yang keberatan nanti mesti kami terima,” ujar Muhadjir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

Pewarta : Gespy Kartikawati Amino

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs