Jakarta, Aktual.com — Dewan Kesenian Lampung berupaya menggairahkan kembali kehidupan kesenian di Lampung dengan menggelar serangkaian pentas seni di ruang-ruang publik.
Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL), Drs Heri Suliyanto di Bandarlampung, Jumat (11/12), mengatakan, kegiatan roadshow itu telah diawali dengan menggelar acara Anjau Silau yang diusung Komite Seni Tradisi DKL bersama komunitas Ragom Budaya Lampung (RBL) di Studio 2 RRI Bandarlampung, beberapa waktu lalu.
Heri yang juga Kepala Dinas Pendidikan Lampung itu memaparkan, Anjau Silau merupakan tradisi ulun lappung dalam menjalin silaturahmi dengan datang bertandang untuk saling mengunjungi kerabat atau sahabat.
“Kali ini Anjau Silau kami usung dalam bentuk silaturahmi budaya atau kesenian. Kita bisa berbagi dan saling mengapresiasi kesenian yang ditampilkan. Di tengah medan makna inilah kesenian tradisi diharapkan bisa bertumbuhkembang,” katanya lagi.
Dalam kesempatan gelar Anjau Silau yang dihadiri para pengurus DKL, antara lain Bagus S Pribadi, M Hari Jayaningrat, Sutan Purnama dan Syafril Yamin itu, ditampilkan kesenian tradisi Hahiwang, Selendang Miwang, Ngehadoh, Bubandung dan Pisaan.
Selanjutnya, roadshow dilanjutkan Komite Musik dengan Pentas Musik Kreatif di Taman Santap, Jalan Wolter Monginsidi Telukbetung, Sabtu (12/12), Komite Tari menggelar Parade Tari Lampung di Simpang Tiga, Balai Kota Lungsir, Telukbetung, Sabtu (12/12), Komite Seni Rupa menggelar Body Painting di Halaman Parkir Gedung Kesenian DKL, PKOR Way Halim Bandarlampung, Minggu (13/12), Komite Sastra mengadakan Baca Puisi Kreatif di Halaman Parkir Mal Kartini Tanjungkarang, Selasa (14/12).
Kemudian, Komite Film menggelar Workshop Film di Ruang Studio Visual Perpustakaan dan Dokumentasi Provinsi Telukbetung, Sabtu (12/12), dan Workshop Teater di IAIN Raden Intan Bandarlampung, Rabu-Kamis (16-17/12) mendatang.
Ketua Umum DKL, Aprilani Yustin Ficardo mengatakan, program roadshow merupakan upaya mendekatkan kesenian kepada masyarakat, sehingga pentas itu digelar di ruang-ruang publik yang tersebar di Bandarlampung.
“Ini merupakan upaya perubahan pendekatan berkesenian. Untuk itulah roadshow ini mengusung narasi perubahan dengan puncak acara gelaran pentas Pelangi Seni Budaya Budaya,” ujar Aprilani yang juga istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ini pula.
Menurut ia, kegiatan ini diniatkan untuk menyasar langsung masyarakat dan juga kantong-kantong budaya yang ada termasuk di kampus agar seni tak terkesan ekslusif.
“Langkah ini juga sesuai dengan tujuan dan keberadaan DKL sebagai katalisator dalam upaya melibatkan masyarakat dalam membangun kesenian di Lampung,” ujar Aprilani lagi.
Ketua Pelaksana kegiatan pentas Pelangi Seni Budaya Lampung, M Hari Jayaningrat mengatakan, puncak acara akan digelar di Lapangan Korpri Telukbetung, Bandarlampung, Sabtu (19/12) mendatang.
“Pentas ini akan menggelar ragam seni Lampung yang berwarna-warni. Untuk itulah acara ini kami beri tajuk Pelangi Seni Budaya Lampung,” kata Hari lagi.
Dalam puncak acara Pelangi Seni Budaya Lampung itu, akan digelar rangkaian pementasan yang menggambarkan keragaman budaya Lampung yang khas.
Acara yang akan dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ini juga akan disampaikan pidato Anjau Silau (Silaturahmi) Kebudayaan oleh Brigjen Drs Edward Syah Pernong yang juga Kapolda Lampung.
“Gubernur akan membuka acara dengan menorehkan cat di atas kanvas yang kemudian dilanjutkan oleh para pelukis-pelukis Lampung,” ujar Hari.
Lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi, pentas Hanggamku Dilem Sanak Heny, Sanak Aruk, Musik Kolaborasi, Rampak Negeri, Kanvas Dance, dan video mapping.
“Mudah-mudahan gelaran Pelangi Seni Budaya Lampung ini bisa menjadi penanda bangkitnya kesenian Lampung,” kata ia lagi menambahkan.
Artikel ini ditulis oleh: