Tangerang, Aktual.com – Aparat Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan pembinaan kepada 20 relawan peduli terhadap lingkungan di kawasan pesisir.

“Pelestarian kawasan pesisir tidak ada pada insfrastuktur dasar tapi juga pemahaman budaya dan sumber daya manusia,” kata Kepala DPK Pemkab Tangerang Herry Wibowo di Tangerang, Rabu (26/10).

Para relawan tersebut diberikan bekal untuk dapat melakukan sosialisasi di sekolah yang berada di pantai utara Kabupaten Tangerang. Sasaran utama tentang pemahaman lingkungan pesisir adalah murid SD dan SMP.

Mereka dapat menjaga kelestarian sejak dini dan tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke pantai. Para relawan tersebut juga dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang pesisir dan ekosistem laut agar lingkungan pantai tidak cepat rusak.

Masalah itu terkait aparat DPK Pemkab Tangerang telah melakukan inventarisir bahwa terdapat seluas 579,12 hektare lahan mengalami abrasi pantai. Sedangkan abrasi pantai membentang mulai dari Kecamatan Kosambi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta hingga ke Kabupaten Serang.

Dia mengatakan abrasi pantai telah menghantam aneka tanaman, perumahan penduduk, tambak rakyat serta sekolah. Demikian pula sarana olahraga termasuk lapangan bola di Kecamatan Sukadiri dan Mauk yang semula berada di darat kemudian berubah telah di bibir pantai Laut Jawa.

Dia menambahkan penangganan kawasan pesisir perlu sinergi dengan pihak lain karena abrasi bila dibiarkan akan terus bertambah luas. Untuk penangganan kawasan pesisir memang tidak mudah tapi perlu upaya terpadu dari berbagai pihak termasuk relawan yang peduli lingkungan pesisir.

Pelestarian lingkungan bertujuan agar kehidupan penduduk setempat lebih baik termasuk kepada nelayan maupun petani tambak. Pembinaan terhadap relawan sejalan dengan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai atau Pemkab Tangerang dalam pengelolaan kawasan pesisir sepanjang 57 kilometer.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu