Sidang tersebut mengagendakan laporan tindak lanjut surat dari ketua DPR RI perihal pergantian antar waktu anggota DPR RI dari partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita yang dikirimkan kepada pihak pengadu, dan tidak di tindak lanjuti oleh KPU sebagai pihak teradu.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Harjono berpendapat, kehidupan berdemokrasi di Indonesia membutuhkan suatu konsolidasi dari seluruh elemen bangsa di dalamnya. Konsolidasi ini disebutnya akan berujung pada perwujudan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas dan berintegritas.

Menurut Harjono, konsolidasi demokrasi di Indonesia belum berjalan maksimal.

“Konsolidasi demokrasi di Indonesia belum cukup karena budaya demokrasi belum maksimal diwujudkan,” ujar Harjono saat diskusi bertajuk ‘Menjaga Integritas Pemilu Sejak Awal Pembentukan Penyelenggara Pemilu’ di Jakarta, Rabu (14/2).

Harjono mengatakan, budaya demokrasi di tanah air belum maksimal karena pola pikir masyarakat yang menganggap demokrasi hanya berkutat pada seputar Pemilu saja, seperti masa kampanye dan pemungutan suara.

Padahal, jelasnya, budaya demokrasi lebih terkait nilai-nilai demokrasi tertanam dalam diri masyarakat Indonesia dan terwujud dalam tindakan sehari-hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid