Uji emisi knalpot kendaraan yang digelar di kawasan tersebut untuk menekan bertambahnya pencemaran udara.

Yogyakarta, Aktual.com – Pemilik kendaraan berbahan bakar solar diminta lebih rutin melakukan pemeliharaan karena kendaraan berbahan bakar solar banyak ditemukan tidak lolos uji emisi saat pelaksanaan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan di Kota Yogyakarta.

“Dari kendaraan berbahan bakar solar yang mengikuti Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP), hanya 45 persen saja yang bisa lolos uji emisi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Jumat (14/9).

Pada pelaksanaan EKUP akhir Agustus, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menjaring 1.502 kendaraan bermotor untuk mengikuti uji emisi, yang terdiri dari 1.258 kendaraan berbahan bakar bensin dan 227 kendaraan berbahan bakar solar.

Dari pengujian yang dilakukan, diketahui sebanyak 94 persen kendaraan berbahan bakar bensin dinyatakan lolos uji emisi, sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar solar banyak yang tidak mampu lolos uji emisi.

Suyana menyatakan, faktor penyebab kendaraan berbahan bakar solar tidak mampu lolos uji emisi adalah pembakaran mesin yang tidak sempurna karena pemilik tidak rutin melakukan pemeliharaan kendaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid