Namun demikian, pihaknya mengaku masih mengkhawatirkan kontaminasi minyak bisa terbawa arus laut karena pengaruh embusan angin pantai.
“Kalau pergerakan air laut kan bagaimana arah angin. Kebetulan dari kemarin, anginnya kencang ke arah barat, sehingga sampai ke Pulau Seribu,” katanya.
Dikatakan Suparman, terdapat ribuan nelayan di pesisir Cilincing, Pademangan, dan Penjaringan yang kini menjadi binaan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelutan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
“Di daerah itu memang banyak nelayannya, kalau sudah sampai pencemaran ke tiga kecamatan itu pasti nelayan teriak karena areanya menjadi sumber mata pencarian ikan di Jakarta,” katanya.
Upaya antisipasi yang ditempuh Suku Dinas LH Jakarta Utara dengan berkoordinasi ke tingkat nasional untuk dikerahkan alat canggih.
“Jangan sampai ikan dan biota laut di pesisir terkena dampak. Minyak ini unsurnya kalau diangkat susah. Minyak, berat jenisnya lebih ringan dari air. Butuh alat canggih dari kementerian untuk antisipasi. Kami sedang berkoordinasi,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: