Gaza, aktual.com – Seorang dokter menggambarkan situasi yang sangat tegang di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Jalur Gaza, ketika pasukan Israel menyerang kompleks fasilitas medis tersebut dengan tujuan menghantam pusat komando Hamas.

Dr. Ahmed El Mokhallalati, seorang dokter bedah di RS Al-Shifa, melaporkan bahwa tembakan besar-besaran dan suara ledakan terdengar di seluruh area rumah sakit. Ia menyatakan bahwa saat ini, pasukan Israel telah masuk ke dalam kompleks RS Al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.

“Kami melihat tank-tank dan buldoser di halaman pusat (rumah sakit),” tuturnya.

Mokhallalati menyatakan bahwa ia telah melakukan pemeriksaan pada bangunan utama yang berada di atas ruang gawat darurat dan menemukan bahwa pasukan Israel belum memasuki bangunan tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa ia tidak memiliki informasi mengenai kondisi bangunan-bangunan lain yang juga digunakan untuk menampung pasien dan pengungsi.

“Penembakan masih terjadi secara besar-besaran, dan kami mendengar ledakan di mana-mana,” ucapnya.

Keadaan RS Al-Shifa telah menjadi perhatian internasional seiring memburuknya situasi di fasilitas medis tersebut dalam beberapa hari terakhir. Terjadi peningkatan seruan global untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa setidaknya 2.300 pasien, staf, dan warga sipil berada dalam kompleks RS Al-Shifa. Mereka terjebak dalam pertempuran sengit dan serangan udara selama beberapa hari terakhir.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain