Kupang, Aktual.com — Sejumlah dokter di Kupang menjelaskan, upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui pengasapan atau “fogging” hanya akan membunuh nyamuk-nyamuk dewasa.

“Artinya bahwa hal itu hanya bersifat sementara saja. Karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Tetapi jentik-jentik nyamuk ‘aedes aegypti’ yang menyebabkan DBD itu sendiri tidak terbunuh,” kata dr Marsiana Halek kepada wartawan, di Kupang, Rabu (10/02).

Ia menjelaskan, pembunuhan nyamuk dewasa hanya akan meminimalisasi agar nyamuk-nyamuk dewasa itu tidak bertelur dan menghasilkan jentik yang lebih banyak.

Oleh karena itu, untuk membunuh semua nyamuk, baik dewasa maupun yang masih berupa jentik-jentik, diperlukan penyebaran bubuk-bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.

“Seperti bak mandi, penampungan air untuk masak, serta sejumlah penampungan air lainnya,” tutur wanita yang juga merupakan Direktur RS SK Lerik Kota Kupang tersebut.

Ia juga mengharapkan agar masyarakat bisa lebih menerapkan proses tiga M seperti menutup, menguras dan menimbun agar jentik-jentik nyamuk bisa hilang dari lingkungan tempat tinggal.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Prof. WZ Johanes drg. Dominikus Mere menilai penggunaan fogging terbilang cukup efektif karena akan mencegah meningkatnya pengembangan nyamuk dewasa.

“Ada namanya ‘aedes aegypti arbovirus’ yang ada di semak-semak sehingga proses pemberantasan sarang nyamuk itu sangat penting,” tuturnya.

Kegiatan Jumat bersih juga menurutnya cara yang tepat untuk memberantas sarang nyamuk sehingga tidak terus berkembang di lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara