Jakarta, Aktual.com – Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah bisa membantu mencegah penularan penyakit tuberkulosis di rumah, apabila ada salah satu anggota keluarga yang sedang dalam pengobatan TB.
“Sinar matahari bisa membunuh kuman TB. Buka pintu dan jendela agar ada perputaran udara, jemur kasur atau tikar secara teratur,” kata Kepala Pokja DOTS dan TB MDR RSUP Persahabatan Dr dr Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K) di Jakarta, Jumat (23/3).
Penyakit tuberkulosis sangat mudah menular lewat udara melalui batuk, bersin, atau saat penderita berbicara. Kuman turbekulosis bisa bercampur dengan udara dan bisa terhirup oleh siapa saja.
Erlina menyebutkan satu orang penderita TB bisa menularkan penyakit kepada 10 sampai 15 orang dalam kurun waktu satu tahun.
Dia menganjurkan agar penderita TB tidak membuang ludah atau dahak sembarangan karena mengandung bakteri yang bisa menular. Erlina menyarankan agar penderita TB membuang dahak di lubang kloset.
Selain itu, penderita TB juga harus menjaga etika batuk dan bersin, kalau perlu gunakan masker.
“Yang seharusnya pakai masker itu penderita. Karena ketika dia bersin kuman akan menempel di masker. Tapi kalau orang sehat yang memakai masker, kuman TB yang bercampur dengan udara bisa terhirup melalui sela-sela masker,” kata dia.
Namun demikian, Erlina yang juga merupakan dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan tersebut menegaskan bahwa bakteri penyebab TB tidak bisa menular melalui piring, sendok, gelas, dan pakaian penderitanya.
Dia juga menganjurkan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, serta tidak merokok.
Saat ini perkiraan penderita TB di Indonesia mencapai 1.020.000 jiwa dan baru teridentifikasi sebanyak 420 ribu orang yang kemudian diobati.
Sementara estimasi penderita tuberkulosis di dunia sebanyak 10,4 juta jiwa dengan 600 ribu lebih merupakan penderita TB resisten obat. Tanggal 24 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Dunia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: