Jakarta, Aktual.com — Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia yang tidak pernah berhenti selama 24 jam. Penyakit jantung yang paling populer dikenal yaitu, jantung koroner yang menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung bahkan sampai berujung kepada kematian.
Namun ternyata, ada penyakit jantung yang perlu diwaspadai, selain Jantung koroner, yaitu Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
Dijelaskan oleh Profesor.dr.Ganesha Harimurti,SpPJ, selaku dokter spesialis jantung anak SHI mengungkapkan, bahwa berdasarkan data, kurang lebih 40 ribu dari empat juta bayi di Indonesia mengidap penyakit jantung bawaan.
“Itu bukan angka yang kecil,” kata Prof Ganesha saat media gathering bertema ‘Menangani Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak dan Dewasa Secara Komprehensif’, di Rumah Sakit Siloam, kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (27/10).
Selanjutnya, dokter Ganesha menjelaskan, bahwa PJB terjadi akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna ketika bayi masih dalam rahim.
“PJB merupakan penyakit yang dibawa anak sejak lahir akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak masih dalam janin. Saat jantung janin mengalami proses pertumbuhan di dalam kandungan terdapat kemungkinan terjadinya gangguan yang menyebabkan jantung janin tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” beber Prof Ganesha.
Biasanya, menurutnya, jantung terbentuk sempurna ketika memasuki usia kehamilan tiga bulan pertama. Oleh sebab itu, para ibu hamil sangat memperhatikan gizi dari janinnya tersebut.
Adapun faktor resiko terjadinya PJB di antaranya, campak Jerman, virus rubella, herpes, mengonsumsi obat-obatan yang sembarangan, terkena sinar radioaktif, merokok dan juga faktor keturunan.
Artikel ini ditulis oleh: