Jakarta, Aktual.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 telah menghasilkan dua dokumen penting di bidang ketenagakerjaan yang berdampak besar di kawasan ASEAN.
Salah satu dokumen tersebut adalah Pedoman tentang Pelindungan Pekerja Migran dan Keluarganya pada Situasi Krisis.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan bahwa pedoman ini sangat penting mengingat jumlah pekerja migran di kawasan ASEAN mencapai tujuh juta orang. Kontribusi signifikan para pekerja migran terhadap perekonomian kawasan menjadi alasan utama disusunnya pedoman ini.
Dokumen tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam menghadapi situasi krisis.
Selain itu, ASEAN juga menghasilkan Panduan Deklarasi ASEAN tentang Peningkatan Daya Saing, Ketahanan, dan Ketangkasan Pekerja untuk Masa Depan Pekerjaan.
Panduan ini mencakup beragam aspek, termasuk harmonisasi keterampilan, produktivitas tenaga kerja, pengembangan bisnis, perlindungan sosial, pemanfaatan Internet of Things (IoT), dan peningkatan pertukaran pengetahuan.
“Panduan ini mengusung konsep transisi yang adil dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan, seperti dampak pandemi dan digitalisasi, serta mendukung peralihan menuju perekonomian yang berkelanjutan dan adil,” kata Menteri Ida Fauziyah.
Dokumen-dokumen ini mencerminkan tekad ASEAN untuk memajukan kawasan dan meningkatkan perlindungan serta kualitas tenaga kerja di wilayah tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah