Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tidak menampik setiap kali pemerintah mengeluarkan pakat kebijakan ekonomi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin anjlok, terbukti pada paket kedua ini juga melambungkan nilai dolar di angka Rp14.730.

Sehingga, kebijakan yang dilakukan pemerintah menjadi tidak gereget atau kurang meyakinkan.

“Menurut saya ini menterinya ngomong engga confident (yakin), engga mantap, harus mantap dong,” kata Fahri, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (30/9).

Dikatakan dia, seharusnya para pembantu presiden bisa menyampaikan kebijakan pemerintah soal ekonomi secara tegas.

“Tolong dalam situasi seperti ini kemantapan ‘message clear’, pesannya harus sampai ke pasar, agar pasar berani bersikap juga,” serunya.

Padahal, kata dia, jika memang rumusan ekonomi dalam paket kebijakan itu benar, maka dapat membalikan situasi perekonomian saat ini.

“Nah itu yang saya tidak lihat.‎ Kalau tidak clear saya khawatir keringan-keringan ini efeknya kita rugi, hasilnya tidak kuat, rupiahnya tidak menguat,” tutur politikus PKS itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang