Jakarta, Aktual.com — Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Wartan mengatakan sejumlah pengusaha di kota ini dikhawatirkan bisa “gulung tikar” akibat nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS. Kalau dolar AS terus naik maka cepat atau lambat akan berdampak pada kenaikan bahan-bahan dasar industri, baik itu industri besar maupun kecil.
Ujung-ujungnya, kata Wartan, terjadi juga kenaikan biaya produksi sehingga para pelaku industri akan pusing dengan penjualannya.
“Dengan demikian, yang masih mampu bertahan, bisa bertahan walupun sakit. Sebaliknya, yang tidak mampu, bisa ‘gulung tikar’,” katanya.
Wartan juga khawatir jika kondisi ini tidak segera ditangani pemerintah, maka anjloknya nilai tukar rupiah akan berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.
“Kalau sudah berimbas pada kebutuhan pokok, kasihan masyarakat semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya,” katanya.
Apalagi, negara ini masih mengandalkan impor bahan pangan antara lain beras dan gula.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka