Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengaku tidak akan merevisi target realisasi investasi, menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
“Untuk sementara kami tidak merubah target realisasi investasi, baik tahun ini, tahun depan maupun tahun berikutnya,” katanya di Jakarta, Selasa (15/11).
BKPM sendiri menargetkan realisasi investasi pada 2016 sebesar Rp594,8 triliun, di mana hingga triwulan ketiga tahun ini secara kumulatif telah mencapai 76,2 persen atau Rp453,4 triliun. Ada pun pada 2017, lembaga itu menargetkan realisasi investasi sebesar Rp631,5 triliun.
Tom, sebagaimana Thomas kerap disapa, mengatakan apa pun yang terjadi dalam perkembangan dunia, seperti Brexit atau hasil pemilihan Presiden AS harus bisa mendorong Indonesia untuk terus mendorong investasi. Perkembangan yang terjadi tidak seharusnya menjadi alasan untuk tidak bekerja dan berkinerja.
“Kita harus bisa mencari jalan. Jadi selalu ada solusi, tingga seberapa pandai kita menyesuaikan dan memanfaatkan situasi yang berkembang,” ujarnya.
Dalam kampanyenya, Trump menggaungkan program yang cenderung proteksionis. Dengan tegas dirinya akan menarik diri dari pakta-pakta kerja sama perdagangan bebas seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) dan Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (Trans Pacific Partnership Agreemen/TPPA). Bahkan dirinya juga berencana menaikkan tarif impor produk asal Tiongkok sebesar 40 persen, dan produk asal Meksiko sebesar 30 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka