Semarang, Aktual.co — Pakar politik Universitas Diponegoro Budi Setiyono menyatakan presiden Joko Widodo hanya memakai nama besar sang proklamator kemerdekaan RI Soekarno guna mendongkrak popularitas karir politiknya. Itu diketahui dari kesalahan dirinya saat menyebut tempat lahir Presiden Pertama Soekarno di Blitar pada peringatan hari lahir Pancasila.
“Itu merupakan kesalahan fatal, bila menyebit tempat tanggal lahir di Blitar, bukan Surabaya,” ujar dia di Semarang, Sabtu (6/6).
Menurutnya, kesalahan menyebut tempat tanggal lahir Bung Karno bukanlah sesuatu yang fatal. Akan tetapi memang tidak seharusnya terjadi, mengingat Jokowi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Mestinya dia hapal di luar kepala terhadap segala hal tentang Bung Karno,” imbuh dia.
Ia melihat insiden kesalahan menyebut tempat lahir bung Karno bahwa bahwa seolah-olah Jokowi hanya menggunakan nama Bung Karno untuk kepentingan popularitas saja. Yang menyatakan hatinya supaya bergetar segala, padahal itu salah.”Jokowi semestinya malu dan segera meminta maaf saja, supaya persoalan tidak berlarut-larut,” beber dia

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid