Bekasi, Aktual.com – Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka karena berusaha melawan petugas dan mencoba melarikan diri ketika diajak mencari parang yang dibuang di selokan.
“Parang yang digunakan pelaku dibuang sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Danie Bolly Tifaona, Sabtu (3/10)
Untuk motifnya, tersangka mengaku jengkel karena sering diejek. Namun, dua orang korban merupakan korban salah sasaran, keterangan satu korban masih hidup, dia tak pernah mengejek tersangka.
Bahkan, lanjut Kapolres, antara korban dan pelaku memang tidak saling kenal. Pelaku membabi buta melakukan penganiayaan berat karena di bawah pengaruh minuman keras. Karena, tersangka usai minum minuman keras di sebuah lapo di Duren Jaya.
“Tersangka pulang, lalu mengambil parang dan kembali ke Jalan Ampera. Siapa pun orang yang ditemui, langsung dibacok,” ungkapnya.
Misalnya, korban Rido yang sedang bersantai, tiba-tiba diserang oleh tersangka yang membawa senjata tajam tersebut. Pelaku mengayunkan parang ke arah kepala bagian belakang, tak puas pelaku membacok wajah hingga mengenai mulut, serta ditikam.
Hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka yang cukup parah. “Langsung tewas di tempat,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: