Menteri ESDM Sudirman Said memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/12). Sudirman Said dipanggil untuk memberi keterangan sebagai pelapor dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Program Diversifikasi Energi melalui Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), yang merupakan bagian dari alokasi anggaran APBN 2015 sebesar Rp2,1 triliun, hari ini mulai terealisasi dengan ditandai beberapa peresmian proyek infrastruktur yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

Dalam pernyataan Sudirman, Pembangunan infrastruktur Jaringan gas dan SPBG merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah, bersih, aman dan mudah pemakaiannya serta mengurangi beban subsidi BBM khususnya subsidi minyak tanah dan LPG, yang merupakan komponen subsidi terbesar.

“Jargas dan SPBG ini merupakan bukti komitmen yang sungguh-sungguh dari Pemerintah untuk mewujudkan diversifikasi dan konservasi energi melalui program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini diwujudkan dengan membangun infrastruktur gas yang bersumber dari anggaran APBN dan penugasan kepada BUMN, dalam hal ini PT Pertamina (Persero)”, jelas Sudirman dalam sambutannya di Cikarang (Bekasi) Kamis (3/3).

Lebih lanjut Sudirman memaparkan; Pembangunan jaringan gas dan SPBG diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat. Menurut Sudirman, harga gas yang dihasilkan lebih murah, jika menggunakan LPG dalam jangka panjang dapat menekan subsidi serta impor BBM.

“Dari sisi lingkungan. jargas menghasilkan emisi yang lebih bersih dibanding BBM dan kayu bakar. Dalam hal ketersediaan, jargas memudahkan masyarakat untuk memperoleh gas yang diperlukan setiap saat,” tukasnya.

Adapun Daftar Infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Transportation Module (GTM) yang Diresmikan hari ini adalah.

(1) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG):
1. SPBG Online Station Depok
Kapasitas : 1 MMSCFD
Pasokan : Pertamina EP
Investasi : Rp 55 M

2. SPBG Online Station Subang (Kec Pamanukan)
Kapasitas : 1 MMSCFD
Pasokan : Pertamina EP
Investasi : Rp 55 MSPBG

3. SPBG Online Station Subang (Kec Subang)
Kapasitas : 1 MMSCFD
Pasokan : Pertamina EP
Investasi : Rp 55 MSPBG

4. SPBG Daughter Station Ciawi, Kab. Bogor
Kapasitas : 0,5 MMSCFD
Pasokan : SPBG Mother Station Cibubur investasi : Rp 30 M

(2)Infrastruktur Jaringan Gas Bumi (Jargas) meliputi kabupaten Bekasi, kelurahan Mekar Mukti, Serta Jaya, Jaya Mukti, dan Pasir Sari.

a. Infrastruktur Penugasan
Nilai investasi : Rp 47 Milyar
Jumlah pelanggan: 3.949 SR
Jumlah MR/S: 1 unit
Jumlah R/S: 11 unit

b. Sumber Gas
KKKS : PEP
Alokasi gas: 0.2 MMSCFD
Harga beli gas: 4,72 USD/MMBTU

c. Transporter
Ruas Pipa Pertagas: panjang 145 km Tanggal pengaliran gas: 11 Februari 2016

(3) Gas- Transportation Module (GTM)
a. Akan diresmikan 5 unit GasTransportation Modul (GTM) dengan;
Kapasitas : 0,15 MMSCF
investasi : Rp 6 M

b. GTM yang saat ini sudah bisa beroperasi adalah GTM Tuban namun tidak memungkinkan untuk diperlihatkan pada saat peresmian di Bekasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka