Bekasi, aktual.com – Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke produsen otomotif PT Suzuki Indomobil Motor Indonesia di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/8), untuk memantau perkembangan industri otomotif nasional.
Ketua Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengaku terkesan dengan proses produksi Suzuki yang dinilai sudah modern dan efisien.
“Dalam 2,1 menit bisa menghasilkan satu mobil. Prosesnya juga sudah sangat modern. Namun yang menarik, meski memakai sistem robotik, tenaga kerja lokal tetap diberdayakan sebagai motor utama produksi,” ujar Siti Mukaromah.
Menurutnya, pemanfaatan robot tidak mengurangi peran SDM, justru menunjukkan kemampuan Suzuki beradaptasi dengan teknologi sekaligus tetap mengoptimalkan pekerja Indonesia.
Selain itu, Suzuki dinilai memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui kerja sama dengan lebih dari 500 pemasok komponen lokal, termasuk UMKM.
“Sekitar 30 persen bahan baku dipasok dari UMKM. Kita berharap ke depan bisa lebih maksimal lagi, karena industri otomotif harus terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Siti menegaskan DPR berkomitmen mendukung keberlanjutan industri otomotif dengan memberikan kepastian regulasi dan kemudahan investasi.
“Suzuki sudah membuktikan eksistensinya, bahkan ekspor mobil hingga 74 negara. Kita berharap ke depan bisa lebih luas lagi, menjangkau semua benua,” katanya.
Sementara itu, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Mahardi Tunggul Wicaksono menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan regulasi maupun insentif bagi industri otomotif.
“Insentif ini diharapkan membuat produk lebih terjangkau bagi masyarakat. Tapi tentu ada syarat, investor wajib membangun pabrik di Indonesia, memakai tenaga kerja lokal, dan mengoptimalkan pemasok dalam negeri,” ujarnya.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor Minoru Amano menambahkan, Suzuki sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun.
“Pabrik Cikarang beroperasi sejak 2015 dengan kapasitas produksi 107.000 unit per tahun, ditambah pabrik Tambun 92.000 unit. Total 200.000 unit per tahun. Kami mengekspor ke 74 negara sejak 1993, meliputi roda dua, roda empat, hingga mesin tempel,” jelas Amano.
Menurutnya, Suzuki kini didukung 873 vendor, dengan 277 di antaranya berasal dari UMKM lokal, serta menyerap lebih dari 4.700 tenaga kerja aktif dan puluhan ribu alumni sejak 1970.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano

















