Jakarta, Aktual.co — Salah satu energi alternatif pengganti BBM yang semakin membebani APBN adalah penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). Ketua Umum Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI), Roby Sukardi mengatakan penerapan BBG terkendala harga konverter kit yang mahal .

“Pemerintah harus memberikan insentif ke pemakai Kit konverter karena harganya cukup mahal, berkisar USD1.000-1.500. Gaikindo mendukung penggunaan energi alternatif dengan mengeluarkan varian kendaraan berBBG. Harganya seharusnya sama dengan kendaraan yang memakai premium atau dual fuel,” ujar Roby di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Jumat (19/12).

Dirinya mengharapkan semua pihak untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Jika ada yang pesimis, akibatnya konsumen akan takut beralih ke BBG.

“Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait sertifikat konverter kit, termasuk asuransi, jangan kemudian mobil yang sudah pakai BBG nggak mau diasuransikan. Leasing company juga ngga mau leasing untuk mobil yang pakai BBG,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Compressed Natural Gas (CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar . Di Indonesia, CNG dikenal sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih bersih dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya ramah lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka