Jember, Aktual.com – Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus gencarkan sosialisasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Selain menjadi sebuah keharusan pasangan sebelum melakukan pernikahan, Elsimil juga sangat berguna bagi pasangan setelah berumah tangga, terutama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Namun tidak sedikit masyarakat terutama calon mempelai yang mengabaikan aturan ini, dengan berbagai alasan. Sehingga DP3AKB Pemkab Jember bertekad untuk terus meng gencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan 5255 kader.
“Elsimil sudah ditentukan oleh BKKBN pusat, Propinsi dan juga daerah, memang kami tidak memungkiri jika masih banyak masyarakat yang mengabaikan aturan ini, namun kami bersama stakeholder terkait seperti Kemenag dalam hal ini KUA dan juga kepala desa untuk terus memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada calon mempelai,” ujar Kepala DP3AKB Pemkab Jember Suprihandoko.
Sosialisasi terkait Elsimil akan terus dilakukan, mengingat dengan program ini, upaya pemerintah dalam menekan angka stunting maupun AKU dan AKB, dinilai cukup berhasil.
Sebab dalam Elsimil, seluruh kesehatan dan mental calon mempelai dilakukan test melalui aplikasi ini, jika calon mempelai sudah memenuhi syarat, maka sertifikat siap menikah bisa diterbitkan, namun jika belum siap, maka sertifikat juga tidak akan diterbitkan.
“Aplikasi ini berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin, karena dalam aplikasi ini juga untuk mengetahui kesiapan calon mempelai, terutama calon ibu,” pungkas Suprihandoko.
(Aminudin Azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz