Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur, Adi Kurnia Setiadi, menyesalkan tindakan dua mantan anggotanya yang mengatasnamakan DPC Gerindra Jaktim mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat.
Dua eks kader Gerindra itu adalah Achmad Hidayat dan Maulana Yusuf. Pada Sabtu, 11 Maret kemarin keduanya mendeklarasikan dukungan kepada Ahok-Djarot di salah satu restauran di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
“DPC Partai Gerindra Jakarta Timur menyesalkan insiden deklarasi dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Ahok – Djarot, yang mengatasnamakan pengurus ranting Kelurahan Duren Sawit,” kata Adi Kurnia dalam keterangannya, Minggu (12/3).
Disampaikan dia, Achmad Hidayat dan Maulana Yusuf secara resmi sudah keluar dari Partai Gerindra sehingga tidak sepantasnya membawa nama partai dalam bentuk apapun. Apalagi untuk mendeklarasikan dukungan kepada paslon yang tidak diusung Gerindra.
“Sangat disayangkan bahwa keduanya telah mencatut atribut dan membawa nama Partai Gerindra. Mereka diminta untuk mengenakan pakaian seragam partai untuk sengaja difoto,” ungkap Adi.
Dari pengakuan Achmad dan Maulana, Adi menduga bahwa keduanya dijebak salah satu partai dengan iming-iming uang untuk melakukan deklarasi. Namun demikian, uang uang dijanjikan sampai saat ini belum diterima Achmad dan Maulana.
Adanya peran salah satu partai politik dalam deklarasi ini merupakan sebuah tindakan provokasi yang dilakukan dengan jalan politik yang sangat tidak sehat.
“Kami akan melakukan upaya hukum jika oknum (partai) tersebut tidak meminta maaf dihadapan publik,” tegasnya.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: