Kunjungan rombongan delegasi DPD RI tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Duta Besar KBRI Amman dengan Asosiasi Pengusaha Garmen Yordania yang diprakarsai oleh ILO – Better Work Jordan.

Industri garmen merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat dan terus membutuhkan tenaga-tenaga terampil di bidang garmen. Jumlah pekerja terampil di sektor industri ini kurang lebih 70.000 dengan proporsi 75 persen merupakan pekerja migran dan 25 persen pekerja Yordania.

Duta Besar KBRI Amman Andy Rachmianto menyampaikan bahwa hal ini merupakan peluang yang potensial bagi Indonesia.

Dia menyampaikan bahwa untuk memulai rencana pengiriman pekerja migran dalam sektor ini perlu disusun nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Yordania yang nantinya dapat juga menjadi payung hukum pengiriman tenaga kerja sektor-sektor formal lainnya.

“Dalam waktu dekat kita akan sampaikan draft MoU tentang pengiriman tenaga kerja Indonesia sektor formal ke Menteri Perburuhan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid