Yorrys Raweyai

Jakarta, Aktual.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Papua, Azis Samual mengecam tindakan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Korbid Polhukam) Partai Golkar, Yorrys Raweyai yang ingin menurunkan Setya Novanto dari posisi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Azis menyatakan, Yorrys hanya bisa membuat onar dan provokasi sehingga membuat internal partainya bergejolak.

“Saya ingatkan kepada Pak Yorrys agar jangan membuat onar di Partai Golkar,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (30/9).

Ia menambahkan jika sebetulnya, tindakan Yorrys lah yang justru membuat elektabilitas Golkar semakin anjlok. Dengan jelas, ia pun menyebut tindakan Yorrys sudah selayaknya preman.

Azis menyatakan, ucapan Yorrys yang ingin mengambil alih DPP Partai Golkar merupakan tak ubahnya ancaman yang dilontarkan oleh seorang preman.

“Mau ambil alih DPP itu ada apa, mau ambil alih ini partai? Mau ambil alih itu tanah? Nah itu bidangnya Pak Yorrys sebagai preman, jadi jangan dibawa ke ranah Golkar,” tegas Ketua Bappilu Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur ini.

Sebelumnya, Yorrys memang sempat menyatakan akan mengambil alih DPP Partai Golkar dari Setya Novanto yang sedang tersangkut dugaan kasus korupsi KTP elektronik.

“Dalam politik untuk merebut itu, pertama, fisik dan markas. You rebut dulu itu, de facto itu harus ambil you rebut dulu itu. De jure itu baru kan soal proses. Jadi perebutan ini harus,” ujar Yorrys di sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Golkar di Jakarta Barat, Jumat (29/9) kemarin.

Tidak hanya itu, Yorrys bahkan sudah menyiapkan sosok yang akan menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga Hartanto menjadi sosok yang digadang-gadangnya akan menjabat Plt Ketua Umum Partai Golkar.

“Ambil alih aja, kan itu langsung nanti pleno itu menetapkan Airlangga menjadi Plt, udah,” sebutnya.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan