Jakarta, Aktual.com — Rencana Pemerintah membangun ladang gas Masela di Kabupaten Maluku Tenggara Barat masih berkutat pada penentuan letak kilang atau Liquefied Natural Gas (LNG), antara darat dan laut. Namun, bagi Anggota DPD asal Maluku, Nono Sampono, pembangunan LNG di darat lebih menjanjikan.

“Di laut mungkin lebih murah, tapi kita ingin melihat multiple effect, sehingga lokasi sekitar kilang nanti bakal ikut terbangun dengan sendirinya,” kata Nono dalam diskusi Forum Senator Untuk Rakyat, Minggu (10/11).

Belum lagi, jika dibuat kilang lepas pantai, posisi Maluku yang berada digaris terluar wilayah kedaulatan Indonesia.

“Jaraknya hanya 400km dari kota Darwin, dan berbatasan langsung dengan Timor Leste. Bukan tidak mungkin akan timbul polemik dibelakang,” ungkapnya.

Untuk itu, Nono berharap pemerintah memperhatikan setiap aspek dan kemungkinan baik buruk dalam menentukan lokasi kilang Masela. Hal itu agar menangkal potensi negatif dikemudian hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby