Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad menilai melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 telah menggeser arah pertumbuhan ekonomi ke arah timur, khususnya dikawasan Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Kondisi tersebut, memberikan gambaran bahwa sektor pariwisata telah memberikan kontribusi yang positif bagi tiga Provinsi tersebut” ujar Farouk di Jakarta, Senin (29/2).
Farouk menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global secara umum mengalami pelambatan sebagai imbas dari turunnya harga minyak dan komoditas dipasar Internasional yang berdampak terhadap perekonomian nasional. Hingga akhir tahun 2015, kata dia, perekonomian nasional hanya mencapai 4,79 persen, lebih kecil dibanding tahun 2014 sebesar 5,02 persen.
“Pertumbuhan ekonomi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara berhasil melampaui pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional, bahkan menjadi kawasan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia,” katanya
Senator Asal NTB itu mengungkapkan daerah tersebut tercatat sebagai kawasan yang memiliki pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi secara nasional sebesar 10.3%, dengan kontribusi pertumbuhan terhadap perekonomian nasional sebesar 3.1%. Kondisi ini, kat Farouk, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan sektor pariwisata, sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dikawasan Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur.
“Daerah Bali dan Nusa Tenggara, khususnya Nusa Tenggara Barat, masih bisa tumbuh ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional. Sektor Pariwisata masih bisa tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, kedepan, perlu kebijakan terpadu dan terintegrasi antar sektor, dalam pengembangan Pariwisata di daerah Bali dan Nusa Tenggara.” ungkapnya
Mantan Kapolda Maluku dan NTB ini menambahkan, kegiatan kepariwisataan merupakan pendorong pembangunan ekonomi di Bali Nusa Tenggara melalui diversifikasi produk wisata, perluasan kawasan pariwisata dan pengembangan daya saing destinasi pariwisata secara berkelanjutan, maupun pengembangan pangsa pasar dengan daya beli tinggi.
Bagi NTB sendiri, lanjutnya, penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bagi kawasan Resort Mandalika dan Bandar Kayangan harus ditindaklanjuti dengan perbaikan infrastruktur dan layanan jasa yang lebih baik.
“Perekonomian Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, masih bisa tumbuh secara pesat bahkan tertinggi di Indonesia. Pemerintah daerah harus serius merespon kondisi tersebut. Sehingga potensi yang dimiliki oleh ketiga daerah tersebut bisa terus dioptimalkan,” tandas Farou
Artikel ini ditulis oleh: