Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria saat meluncurkan financial technology (fintech) bertajuk Mobile Apps Fintech Ponpes untuk meningkatkan penghimpunan dana. Layanan keuangan berbasis digital tersebut akan memudahkan para santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman untuk melakukan transaksi dana hingga pembayaran e-commerce. (Dok BTN).

Bogor, Aktual.com – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus menggelar kemitraan untuk meningkatkan kinerjanya, termasuk di sisi pendanaan.

Usai mencatatkan pertumbuhan simpanan yang positif hingga akhir tahun 2017, BTN Syariah kembali meluncurkan financial technology (fintech) bertajuk Mobile Apps Fintech Ponpes untuk meningkatkan penghimpunan dana.

Layanan keuangan berbasis digital tersebut akan memudahkan para santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman untuk melakukan transaksi dana hingga pembayaran e-commerce.

Menurut Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria, layanan khusus Ponpes ini merupakan wujud komitmen perseroan memberikan pelayanan jasa perbankan bagi seluruh nasabahnya, terutama para santri, wali santri, serta pengurus Ponpes.

“Jadi melalui aplikasi ini, penggunanya bisa melakukan registrasi akun Mobile Apps Fintech Ponpes, penambahan saldo, transaksi antar akun, transfer dana dari akun aplikasi ke bank lain, hingga transaksi e-commerce antara akun dengan unit usaha di lingkungan Ponpes,” kata dia acara peluncuran aplikasi di Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor, seperti dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/1).

Langkah ini, disebut dia, bagian dari rupaya meningkatkan layanan dalam rangka memacu kinerja bisnis. Hadirnya layanan fasilitas fintech ini diharapkan akan mempermudah transaksi perbankan di Ponpes dan pada akhirnya juga akan meningkatkan penghimpunan dana murah di BTN Syariah.

Sejauh ini, per Desember 2017 kinerja BTN Syariah dalam menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp18,7 triliun. Angka tersebut naik sekitar 25% dari tahun lalu yang di angka Rp15,03 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby