Sementara itu, selain kinerja penghimpunan DPK yang positif, hingga Desember 2017, pertumbuhan pembiayaan UUS dari BBTN juga melaju sekitar 26% yoy. Dengan laju pembiayaan tersebut, BTN Syariah mencatatkan kenaikan aset per Desember 2017 sekitar 29% yoy.

Peluncuran aplikasi ini kelanjutan dari penandatanganan MoU yang diteken Direktur Utama Bank BTN Maryono dengan Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Boarding School Waheeda Binti Abdul Rahman, serta Direktur Bisnis dan Marketing PT Data Aksara Matra Hanil Fadjri pada Juli 2017.

Dengan hadirnya Mobile Apps Fintech Ponpes ini, ada potensi 15.000 santri, 15.000 wali santri, 300 guru, serta 31 unit usaha yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Fintech menjadi salah satu strategi Bank BTN dalam transformasi perseroan yang digelar sejak 2015 lalu, sejumlah inovasi telah dilakukan BBTN dalam transformasi. Antara lain, merilis aplikasi BTN Digital Solutions, portal BTN properti untuk pengajuan aplikasi KPR online dan jual beli properti serta pembukaan Smart Branch BTN.

Budi menjelaskan selain meluncurkan layanan untuk mempermudah transaksi di Ponpes tersebut, Bank BTN juga akan memberikan fasilitas tabungan haji dan umroh bagi para guru, pengurus, dan wali santri Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman.

Dalam kesempatan yang sama, Bank BTN juga menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa fasilitas sanitasi bagi santri di lingkungan ponpes tersebut.

“Kami juga akan bekerja sama untuk memberikan fasilitas pembiayaan perumahan (KPR) bagi para guru, pengurus, dan wali santri Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman sekaligus untuk menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” ujar Budi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby